Terlahir
di tengah-tengah keluarga yang begitu menyayangiku membuat aku sadar betapa
pentingnya mereka. Dewi Rosana adalah nama lengkapku, biasa dipanggil Dewi dan
tak jarang juga yang memanggil Ana. Anak nomor dua dari tiga bersaudara. Lahir
di Karanganyar pada tanggal 27 Maret 1990 dari ibu yang bernama Sulasih dan
ayah yang bernama Tarno. Aku memiliki kakak laki-laki yang bernama Mustar
Susilo dan adik laki-laki yang bernama Rizki Safrudin. Menjadi satu-satunya
anak perempuan membuat keluargaku sedikit protektif padaku. Tapi, aku anggap
semua itu adalah wujud kasih sayang dan perlindungan dari mereka.
Awalku masuk sekolah di TK Pertiwi
saat usia 5 tahun. Di situlah tempat aku menuntut ilmu bersama teman-teman
sebayaku. Mulai dari mengenal huruf, angka, belajar menulis, membaca, dan
berhitung. Setahun kemudian aku masuk SD, tepatnya di SD N 1 Jatisawit.
Mengingat saat akan menempuh ujian akhir, itu adalah hal yang sangat
mendebarkan. Meskipun sudah mengikuti pelajaran tambahan dan mempersiapkannya
sebaik mungkin, tetap saja itu merupakan sesuatu yang menakutkan. Tapi,
Alhamdulillah hasilnya tidak seburuk yang selalu aku bayangkan.
Usai melaksanakan belajarku di SD
kemudian aku melanjutkan sekolah ke SMP N 1 Jatipuro. Sekolah itu termasuk SMP
favorit di daerahku. Aku mulai mendapatkan teman-teman baru dan pengalaman baru
pula. Di sekolah tersebut banyak ekstrakurikuler dan aku memilih drum band
sebagai kegiatan tambahan. Di situ saya dipercaya untuk memainkan pianika. Drum band hanya ditampilkan pada
saat-saat tertentu, seperti pada saat merayakan hari pramuka, hari kemerdekaan, dan karnaval. Kegiatan itu merupakan
pengalaman yang tak mungkin aku lupakan.
Memasuki kelas 3, kami mempersiapkan
ujian dengan mengikuti try out agar
kami terbiasa dengan soal-soal. Try out
di sekolah kami diadakan setiap hari Sabtu sebelum pelajaran pertama dan
setelah pelajaran berakhir. Kami juga harus mengikuti ujian praktik. Ujian
nasional pun tiba, siap tidak siap harus kami lalui. Saat yang menegangkan
telah berlalu dan dengan wajah gembira ibuku keluar dari ruangan kemudian
memelukku sambil mengatakan bahwa aku lulus.
SMA N 2 Wonogiri adalah sekolah yang
aku pilih untuk melanjutkan pendidikanku. Sekolah ini terbagi menjadi tiga tipe
kelas, ada kelas regular, RSBI, dan akselerasi. Peraturan di sekolah itu sangat
ketat dan kedisiplinannya tinggi. Di sekolah tersebut aku mengikuti ekstra
pramuka. Kegiatan itu memberikan banyak sekali pengalaman untuk hidupku. Meskipun
tak jarang aku harus izin meninggalkan kelas ketika ada kegiatan besar seperti
perkemahan pelantikan penegak (Perpegak) setiap awal tahun ajaran baru. Tapi,
aku tidak pernah melupakan kewajibanku sebagai seorang murid, yaitu belajar.
Lulus SMA bukanlah akhir dari
usahaku melainkan awal dari kehidupanku yang sesungguhnya. Akhirnya, aku
memutuskan untuk masuk di UMS jurusan PBSID. Pikiranku saat itu hanyalah aku
melakukan semua untuk membahagiakan keluargaku sebagaimana mereka telah membahagiakan
aku. Dalam setiap usahaku senantiasa kusertakan doa kepada Allah SWT agar aku
selalu diberikan kesabaran dalam menghadapi semuanya. Semoga untuk ke depannya
aku bisa menjadi orang yang lebih baik dari saat ini dan kemarin. Tak terasa
sudah tiga tahun lebih aku belajar di UMS dan sedikit demi sedikit sudah mulai
menyusun tugas akhir. Begitu banyak teman, banyak cerita, dan banyak lagi yang
ingin aku tahu dari hidup ini.
23 Maret 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar